LET'S DO SOME

READING

RISETalk #27 : Stop Bullying

Penulis: Nadia Mulanie

Editor: Celine Anastasya

 

Halo, Sobat Remaja!

RISETalk kali ini akan membahas isu kalangan remaja yang telah menjadi permasalahan sejak dulu, yaitu bullying. Bersama Kak Sheren Simamora dan Kak Triajhi Bayu Prasetyo, mari kita bahas apa itu bullying, penyebab terjadinya, dampak terhadap korban, serta bagaimana menyikapi dan menghindarinya. 

Bullying merupakan suatu bentuk penindasan yang sengaja dilakukan oleh satu orang atau berkelompok terhadap orang lain (yang bisa disebut sebagai bully) dengan tujuan menyakiti fisik atau perasaan sesama secara terus-menerus. Tindakan bullying ini bisa menyebabkan perasaan down, turunnya kepercayaan diri, hingga depresi pada korban, sementara para bully biasanya akan senang melihat hal tersebut.

Lalu, mengapa ada praktik-praktik bullying terutama di tingkat pelajar? Biasanya para bully ingin mendapatkan sesuatu, seperti pengakuan atau perhatian dari korban. Bullying juga sering disebabkan oleh adanya kekerasan domestik pada rumah tangga pelaku, yang kemudian berlanjut diterapkan di lingkungan sekolah dengan berbagai alasan, seperti iri kepada seseorang yang lebih berprestasi. 

Awal mula bullying biasanya terjadi karena memilih circle pertemanan yang salah. Maka dari itu, menjadi penting juga untuk memilih circle pertemanan yang sehat dan tidak toxic. Jika mendapat perlakuan bullying, ada baiknya juga untuk kita tidak terpancing dan berkecil hati sebab hal tersebut hanya membuat si pelaku semakin senang untuk melanjutkan perbuatannya.

Lantas bagaimana jika ada di antara teman kita yang cenderung toxic? Hal pertama yang bisa dilakukan adalah menjaga jarak dengannya, karena melanjutkan pertemanan semacam ini hanya akan mempengaruhi kita ke arah yang tidak sehat. Saat sudah merasa tidak nyaman di suatu lingkaran pertemanan, maka sudah sebaiknya kita keluar dari lingkungan tersebut. Memiliki satu teman yang positif jauh lebih baik dibandingkan dengan banyak teman namun bersifat toxic.

Dalam kesempatan ini pula, Kak Sheren dan Kak Triajhi menyampaikan pesan untuk para bully dan korban bullying

“Untuk orang-orang yang suka melakukan bullying, aku tahu kalian punya kepuasaan tersendiri saat melakukan perbuatan kalian. Mereka yang mendapat perlakuan itu mungkin hanya kalian anggap sebagai candaan, tetapi ingatlah juga bahwa mereka punya hati. Candaan yang lucu bagi kalian, belum tentu berlaku sama bagi mereka. Bercanda ada batasnya dan sangat tergantung kepada siapa kalian bercanda.” 

“Dan untuk para korban bullying, aku mau kalian bangkit dan jangan terlalu berlarut dalam kesedihan. Harus bisa bangkit, karena aku percaya ‘hari cerah di depan’ itu ada. Ayo bangun, untuk masa depan yang lebih indah!”

Highlight

Simpang Muda Collaboration Lab
Article

Simpang Muda Collaboration Lab: Youth Collaboration Space for the Future of Food in Bandung

Simpang Muda Collaboration Lab, an ideathon or competition aimed at gathering innovative ideas from young people, was held on November 13-14, 2025, in Bandung, West Java. The event was attended by 34 young people from Bandung and surrounding areas aged 18-35, who formulated ideas related to sustainable food systems through a Human-Centered Design (HCD) approach and received input from experts across various institutions.

Read More »
kick off tanggerang
Article

HER Way Program Kick Off Meeting in Tangerang

On October 29, 2025, Tangerang City became the first city to host the Kick Off of the HER Way Program, a collaborative initiative started by the RISE Foundation in collaboration with the Project HOPE Indonesia Foundation and supported by Kimberly-Clark Corporation.

Read More »