Penulis: Jennifer Dinata
Editor: Muhammad Zakky
Hallo Sobat Remaja!
Siapa yang di sini suka banget sama K-Pop? Atau malah Sobat Remaja merupakan seorang penggemar K-Pop? Pada kesempatan kali ini, RISETalk hadir dengan membahas seputar K-Pop sebagai sumber motivasi untuk mengembangkan diri bersama dengan Kak Puspa Dewi. Kak Puspa merupakan seorang BTS Army sekaligus youth engagement manager di sebuah organisasi masyarakat sipil berskala internasional.
Pastinya kita tidak asing lagi dengan fakta bahwa saat ini K-Pop sudah sangat populer di dunia, bahkan digandrungi oleh seluruh kalangan dari anak-anak sampai dewasa. Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran K-Pop merajai segala sesuatu mulai dari makanan, produk kecantikan, budaya, musik pop, hingga dunia entertainment yang melahirkan para pecinta atau fans. Kehadiran para idol memberikan sisi positif bagi para penggemar lewat lagu-lagu mereka serta memberikan motivasi mulai dari meningkatkan rasa self love, dorongan untuk glow up menjadi pribadi yang lebih baik, sampai meningkatkan awareness pada para penggemarnya terhadap pendidikan. Banyak idol K-Pop yang berprestasi secara akademik dengan tujuan agar para penggemar giat belajar dan termotivasi untuk memperoleh nilai terbaik.
K-Pop merupakan upaya pemerintah Korea Selatan untuk memperkenalkan budaya populer dari Korea. Pada tahun 90-an, negara tersebut merancang investasi di bidang pendidikan dan entertainment untuk memperkuat perekonomian. Salah satu contoh kesuksesan K-Pop dapat dilihat melalui acara reality show Running Man. Sejak tahun 2010, acara hiburan tersebut menjadi populer dan ditonton oleh lebih dari 2.000 orang Indonesia. Hal tersebut mendorong perusahaan Key Entertainment membuka lebih dari satu cabang.
K-Pop mudah diterima oleh berbagai kalangan karena segala sesuatu yang diluncurkan berdasarkan hasil riset. Misalnya ketika konten makan (mukbang) populer melalui adegan makan bersama di K-Drama, acara tersebut akan mendapatkan sponsor dari produk makanan. Salah satu makanan Korea yang banyak digemari setelah munculnya K-Pop adalah kimchi. Menariknya, Indonesia sebenarnya juga memiliki makanan asinan yang rasanya mirip dengan kimchi. Saat ini, banyak orang Indonesia membuat kimchi sendiri dengan panduan tutorial dari internet. Bahkan, muncul kimchi dengan cita rasa yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.
Menurut Kak Puspa, K-Pop mendapatkan support dari pemerintah Korea Selatan untuk melakukan promosi secara soft selling dengan memasukkan budaya Korea secara halus. Konten K-Pop mudah masuk dan diterima oleh orang Asia lain karena adanya kesesuaian dari segi budaya. Tidak mungkin suatu budaya bisa disamakan seratus persen dengan negara lain sehingga K-Pop memperkenalkan budaya Korea secara sederhana melalui cara makan dan bersosialisasi. Selain itu, konten Korea mudah masuk karena tidak berusaha menggurui.
Di Indonesia, komunitas K-Pop dikenal sebagai fanbase atau fans. Salah satunya adalah ARMY yang merupakan fanbase idol group BTS. Fanbase merupakan sebuah gerakan yang tidak memiliki struktur kepengurusan organisasi maupun pemimpin. Satu fanbase ARMY dapat terbagi menjadi banyak komunitas dengan tujuan dan gerakan yang berbeda-beda. ARMY memiliki sebuah acara perayaan ulang tahun BTS dengan mengumpulkan berbagai komunitas bernama Festafora. Dalam acara tersebut, mereka melakukan ARMY Conference yang terinspirasi dari ARMY Global serta sesi sharing komunitas ARMY. ARMY Conference di Seoul sudah mencapai kuartal ketiga pada tahun 2022. Orang-orang yang menghadiri konferensi tersebut banyak yang berprofesi sebagai peneliti dan pelajar sehingga banyak berbagi hasil riset bertema BTS secara lintas ilmu.
Ada quote yang mengatakan “Kamu akan bertemu BTS pada waktunya”. Hal ini menarik karena banyak ARMY yang bertemu BTS pada saat mereka berada di titik terendah. Banyak yang merasa bahwa BTS sedang berbicara dengan mereka dalam bentuk lagu yang berlirik puitis. Pikiran-pikiran buruk saat berada di titik terendah seperti keinginan mengakhiri hidup, hilang setelah mendengarkan lagu BTS yang seakan memberikan harapan. Lagu-lagu dari BTS mempunyai makna yang relatable dengan curahan hati orang-orang yang mendengarkan.
Banyak idol yang dituntut untuk selalu sempurna, tetapi ARMY melihat BTS sebagai sekumpulan manusia yang dapat merasakan marah, lelah, dan sedih. Hal ini membuktikan bahwa fans juga melihat artis sebagai seorang manusia yang berusaha untuk menjalani hidup dengan menunjukkan sisi kemanusiannya. ARMY juga belajar bagaimana memanusiakan orang lain, salah satunya melalui kampanye penghapusan objektifikasi perempuan.
Konten BTS tidak hanya berupa musik, tetapi juga ada dalam K-Drama, makanan, animasi, komik, dan games. Kejadian tahun lalu saat MCD mengeluarkan produk BTS Meal, terjadi antrian yang banyak sekali. Bahkan, pengemudi ojek daring bisa menunggu hingga berjam-jam. Saat itu, para ARMY berinisiatif mengumpulkan donasi untuk teman-teman ojol. Selain bertukar pikiran satu sama lain, ARMY juga berkontribusi positif kepada masyarakat luas melalui kegiatan sosial. ARMY berkomitmen untuk menciptakan komunitas yang sehat serta selalu berkembang dan memberikan dampak positif.
Menyukai sesuatu hal seperti K-Pop merupakan hak masing-masing orang. Hal itu bisa dinikmati sesuai apa yang kita pilih. Suatu nilai tambah akan datang ketika kita punya pikiran terbuka. Self improvement akan didapatkan ketika kita tidak hanya menunggu orang untuk berbuat baik, tetapi kita memulai dari diri sendiri. Dari situ akan muncul banyak kegiatan baik seperti pengumpulan donasi, saling bantu sesama, dan lain sebagainya. Kita juga mempunyai gambaran lain dari proses self improvement yang dahulu harus didapatkan dengan cara belajar, ternyata bisa juga dilakukan dengan cara yang menyenangkan.