Skip to content

LET'S DO SOME

READING

RISETalk #16: Jangan Bimbang Jadi Fresh Graduate

Penulis: Tiara Shafira Azzahra

 

“Duh, kok kayanya susah ya cari kerja yang sesuai sama passion-ku.”

“Kalau nanti enggak dapat pekerjaan yang sesuai sama studiku yang sekarang, gimana ya?”

“Kok perusahaan hanya cari karyawan yang berpengalaman, sih? Aku yang baru lulus ini gimana dong?”

Ketakutan-ketakutan seperti itu pasti sering menjadi permasalahan yang dialami oleh banyak fresh graduate maupun mahasiswa, bukan? Apalagi dengan kondisi pandemi yang masih terjadi sekarang ini. Rasanya seperti ada ketidakpastian dalam mencari pekerjaan karena banyak sekali perusahaan yang mengurangi karyawannya. Terkadang, ekspektasi tinggi yang kita miliki juga menambah beban pikiran. Akhirnya, kita jadi overthinking berkepanjangan sampai-sampai stress memikirkan hal tersebut.

Seperti kita tahu, overthinking itu tidak baik. Hal-hal seperti overthinking ini lama-kelamaan dapat merusak mental kita, membuat diri kita tidak berkembang dan menjadikannya versi yang lebih buruk. Kesehatan mental yang bagus akan sangat memengaruhi action yang akan kita jalani. Ekspektasi itu memang penting, tetapi jika tidak diimbangi dengan kemauan untuk mewujudkannya akan menjadi tidak sehat. Daripada overthinking memikirkan hal-hal yang belum pasti terjadi, lebih baik kita mencurahkan pikiran pada kegiatan yang meningkatkan kualitas diri.

Ada banyak hal yang dapat kita lakukan untuk meng-upgrade diri, seperti mengikuti pelatihan, volunteer, hingga program magang yang diselenggarakan oleh banyak perusahaan. Magang itu penting lho untuk mengasah skill, menambah pengalaman bekerja, dan memberikan gambaran bagaimana rasanya berada di dunia kerja. Namun, banyak fresh graduate yang belum memanfaatkan kesempatan yang ada. Salah satu alasannya karena merasa tidak match antara studi yang dijalani atau passion yang dimiliki dengan lowongan yang ada. Padahal, jangan takut melangkah apabila kita mendaftar di posisi yang tidak sesuai dengan studi dan passion kita karena bisa jadi kita cocok dengan pekerjaan tersebut.

Harus selalu diingat bahwa apa yang kita mau tidak selalu bisa kita dapatkan di dalam hidup ini. Mengejar passion itu baik, tetapi jika hidup kita hanya untuk mengejar passion maka kita tidak akan bergerak. Melakukan sesuatu yang kita sukai hasilnya memang akan lebih optimal. Namun, terkadang apa yang kita suka tidak bisa terlaksana saat ini juga karena kita membutuhkan modal untuk itu. Contohnya seperti seseorang yang ingin menjadi aktor tetapi tidak pernah belajar acting, padahal acting merupakan ‘modal’ yang diperlukan untuk menjadi seorang aktor.

Terakhir, ingat untuk tidak terlalu memforsir diri ya! Terlalu banyak mengikuti program magang dan organisasi demi mencapai goals juga tidak baik dan hanya akan menyebabkan burnout. Hasilnya, skill kita pun sulit untuk bertambah. Berpikir negatif kadang diperlukan tetapi kita tidak boleh terjebak di dalamnya dan harus memiliki jalan keluar untuk mengatasi pikiran tersebut. Jangan pernah merasa sendiri karena kamu tidak sendirian. Coba berbagi cerita dan ketakutanmu kepada teman-temanmu, siapa tahu mereka juga mengalami hal yang sama dan kalian bisa menemukan jalan keluar bersama. Tetap semangat ya, Sobat Remaja!

Highlight

Article

Kick Off the 2nd Year of KOPAJA

On the first day of the activity, the agenda began with remarks from RISE Foundation representatives and the reading and signing of the cooperation contract. The main session discussed reflections on the implementation of the Urban Futures 2024 programme, with discussions on obstacles, lessons learned, and improvements that need to be made in 2025. One of the major changes is the adjustment of the cooperation model with CAI organisations, where in the future, KOPAJA will no longer refer to one particular organisation in involving inclusivity. This change aims to open up wider collaboration opportunities with various other inclusion organisations.

Read More »
Article

YOUTH NUTRITIATIVE II

RISE Foundation supported by the Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia is committed to encouraging inclusive and meaningful youth participation in the fulfilment of the right to nutrition information and access to healthier, safer, affordable, responsible and less wasteful food for adolescents in Indonesia.
This commitment is realised through the Youth Nutritative (Nutrition Innovative) batch II initiative. Youth Nutritiative II is a continuation of the previous Youth Nutritiative programme which focused on issues such as healthier food choices, food labelling, food categorisation, and accessibility.

The programme is implemented from August to December 2024 by involving youth organisations from various backgrounds and issue focuses to collaborate in creating an ecosystem that supports the right to nutrition information, and access to healthy and sustainable food.

Read More »